NAMA : GUNTUR AFRIZAL RAMADHAN
KELAS : 1KA24
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
NIM :13113789
A. Pertumbuhan Individu
1.
Pengertian
Individu
“individuum” adalah asal kata dari individu, yang
artinya tak terbagi. Individu dapat
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil. Dr. A. Lysen berpendapat
bahwa kata individu bukan berarti manusia sebagai keseluruhan yang tak dapat
dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu
dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
a. Raga, merupakan bentuk jasad manusia
yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain,
sekalipun dengan hakikat yang sama.
b. Rasa, merupakan perasaan manusia yang
dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan
yang menyangkut dengan keindahan.
c. Rasio atau akal pikiran,
merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala
sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk
mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
d. Rukun atau pergaulan hidup,
merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama
lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat
membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut
masyarakat.
2.
Pengertian Pertumbuhan
Menurut
Jellife D.B (1989) pertumbuhan
adalah peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ dan jaringan dari
masa konsepsi sampai remaja. Sedangkan menurut Moersitowati Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah
sel serta jaringan intraseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan
struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya. Jadi bersifat kuantitatif
sehingga dengan demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang
atau satuan berat. Jadi intinya pertumbuhan berkaitan dengan perubahan.
3.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan
a. Faktor
Internal
Soetjiningsih (1998) mengungkapkan
bahwa faktor genetik merupakan modal dasar bagi proses pertumbuhan.
Melalui genetik yang berada dalam sel telur yang dibuahi, dapat ditentukan
kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
b. Faktor
Eksternal
Eksternal (Lingkungan) Faktor
lingkungan sangat menentukan tercapainya potensi genetik yang optimal.
B. Fungsi
Keluarga
1. Pengertian dan fungsi keluarga
Ki Hajar
Dewantara sebagai
tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang
karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu
gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh
gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Fungsi keluarga adalah suatu
pekerjaan- pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau
oleh keluarga itu.
2.
Macam-macam fungsi keluarga
Pekerjaan – pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/ dirinci ke dalam beberapa
fungsi, yaitu:
a. Fungsi biologis
Persiapan perkawinan yang perlu
dilakukan oleh orang-orang tua bagi anak anaknya dapat berbentuk antara lain
pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk mengurus
rumah tangga bagi ang isteri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara
pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain. Setiap manusia pada hakiaktnya
terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya,
melalui perkawinan.
b. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha
agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan
c. Fungsi Ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan pokok manusia,
yaitu:
1) Kebutuhan makan dan minum.
2) Kebutuhan pakaian untuk menutup
tubuhnya.
3) Kebutuhan tempat tinggal.
d. Fungsi Keagamaan
Keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta
mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Fungsi Sosial
Dalam
buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara, dikatakan bahwa
fungsi-fungsi keluarga meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1) Pembentukan kepribadian.
2) Sebagai alat reproduksi.
3) Keluarga merupakan eksponen dari
kebudayaan masyarakat.
4) Keluarga merupakan eksponen dari
kebudayaan masyarakat.
5) Sebagai lembaga perkumpulan
perekonomian.
6) Keluarga berfungsi sebagai pusat
pengasuhan dan pendidikan.
C. Individu
Keluarga dan Masyarakat
1.
Pengertian Keluarga dan Masyarakat
Menurut
Salvicion dan Ara Celis, Keluarga
adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan. Intinya keluarga ada
kumpulan dari individu yang memiliki ikatan. Sedangkan pengertian masyarakat Menurut
Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif
mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu
wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar
kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut. Yang pada initnya
masyarakat kumpulan dari berbagai keluarga.
2.
Dua Golongan Masyarakat
Masyarakat
terbagi menjadi 2 golongan, yaitu :
a. Masyarakat
sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola
pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari
latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan
pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
b. Masyarakat
Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal
dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang
berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan
masyarakat maju, dapat dibedakan.
Perbedaannya adalah masyarakat non
industri masih ada keeratan hubungan dengan setiap anggota lainnya, sedangkan
masyarakat industri mungkin belom terlalu erat dengan anggota lainnya. Mungkin
karena bekerja terlalu keras, mereka tidak memperdulikan daerah sekitar mereka.
D. Hubungan antara Individu keluarga
dan masyarakat
1.
Makna
Individu
Makna
individu bisa dikatakan bahwa manusia memiliki karakter dan kesatuan yang tidak
bisa dibagi-bagi dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Manusia sebagai
individu pun memiliki tanggung jawab masing-masing akan apa yang ia perbuat.
2.
Makna
Keluarga
Makna keluarga dapat
diartikan dimana seseorang (individu) merasa nyaman, merasa berarti, merasa
selalu disemangati dan tempat berteduh dari aktifitas dunia yang yang penat.
Keluarga adalah dimana ketika kita lama jauh kita akan merasa ingin kembali dan
harus kembali.
3.
Makna
Masyarakat
Masyarakat
dapat diartikan terdiri dari individu yang membentuk keluarga dan
keluarga-keluarga tersebut membentuk sebuah masyarakat yang berdiam ditempat
yang sama dan mempunyai aturan. Jadi makna masyarakat dapat dikatakan sebuah
keluarga yang lebih besar lagi dimana mereka terhubung karena tempat yang sama.
4.
Hubungan
Antara Individu Keluarga, dan Masyarakat
Hubungannya dapat diartikan
masyarakat adalah komposisi dari keluarga yang disi oleh individu-individu
jadi, walaupun setiap individu memiliki hak-hak dasarnya ketika dia berada
dalam suatu masyarakat tentunya dia akan terikat oleh budaya dan aturan dalam
masyarakat yang dia tempati.
E.
Urbanisasi
1. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi
mempunyai pengertian sebagai suatu proses pindahnya sebagian besar penduduk di
suatu negara untuk bertempat tinggal di pusat-pusat perkotaan.
2. Proses terjadinya Urbanisasi
Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan faktor urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di bagi menjadi 3 yakni :
a.
Faktor
Penarik Terjadinya Urbanisasi
1)
Kehidupan
kota yang lebih modern
2)
Sarana
dan prasarana kota lebih lengkap
3)
Banyak
lapangan pekerjaan di kota
4)
Pendidikan
sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
b.
Faktor
Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1)
Lahan
pertanian semakin sempit
2)
Merasa
tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3)
Menganggur
karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4)
Terbatasnya
sarana dan prasarana di desa
5)
Diusir
dari desa asal
6)
Memiliki
impian kuat menjadi orang kaya
c.
Keuntungan
Urbanisasi
1)
Memoderenisasikan
warga desa
2)
Menambah
pengetahuan warga desa
3)
Menjalin
kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4)
Mengimbangi
masyarakat kota dengan masyarakat desa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar